Aneh, nafsu kepada kenikmatan2 tertentu ternyata sebahagian dari kepedihanku.
Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku:
Pertama kali ketika aku melihatnya lemah padahal seharusnya ia bisa kuat.
Kedua kali ketika melihatnya berjalan terpincang2 di hadapan seorang yg lumpuh.
Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yg sulit dan yg mudah, lalu aku memilih yg mudah.
Keempat kalinya ketika ia melukan kesalahan, dan menghiburkan diri dengan mengatakan bahawa semua orang juga melakukan kesalahan.
Kelima kali, ketika ia menghindar kerana takut, tetapi ia mengatakannya sebagai sabar.
Keenam kali ketika ia mengejek kepada sebentuk wajah buruk, padahal ia tahu bahawa wajah itu adalah salah satu topeng yg seringkali ia kenakan.
Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap ia sebagai sesuatu yg bermanfaat.

-Cinta, keindahan dan kesunyian. Kahlil Gibran.

1 comment

SAYA SUKA YANG NI!
(cukup jelas kematanganmu....=P)

Post a Comment

Copyright © EKSPERIMENTASI BISU / Template by : Urangkurai